Pondok Pesantren Darul Hikmah menggelar kegiatan ngaji kitab *Ta’lim al-Muta’allim* dengan fokus pembahasan pada bab “Adab kepada Guru”, Selasa malam. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri putra dan putri sebagai bagian dari penguatan akhlak dan karakter dalam proses menuntut ilmu. Suasana khidmat terasa sejak awal pembelajaran ketika para santri duduk rapi sambil membawa kitab masing-masing.
Pembelajaran dipimpin oleh Ustaz H. Abdul Karim yang menguraikan pentingnya menghormati guru sebagai kunci keberkahan ilmu. Dalam penjelasannya, beliau menegaskan bahwa hubungan antara murid dan guru bukan sekadar proses transfer pengetahuan, melainkan ikatan adab dan keberkahan yang perlu dijaga. Para santri menyimak dengan saksama, sesekali mencatat poin-poin penting yang disampaikan.
Dalam pembahasan tersebut, ustaz juga menekankan beberapa adab utama yang harus dimiliki santri, seperti tidak mendahului guru dalam berbicara, menjaga sikap ketika berada di hadapan guru, serta mematuhi nasihat dan arahan yang diberikan. Menurut beliau, adab kepada guru merupakan fondasi utama dalam mencapai keberhasilan dalam belajar, sebagaimana ditegaskan dalam banyak literatur ulama klasik.
Kegiatan ngaji semakin hidup dengan sesi tanya jawab, di mana beberapa santri bertanya mengenai praktik adab dalam situasi sehari-hari di pesantren. Ustaz memberikan contoh konkret, seperti cara meminta izin, cara bertanya dengan sopan, hingga bagaimana menjaga hati agar tidak mudah suudzon kepada guru. Diskusi ini membuat para santri semakin memahami penerapan adab dalam kehidupan mereka sebagai penuntut ilmu.
Acara ngaji kitab ditutup dengan doa bersama agar para santri diberikan kemudahan dalam mempraktikkan adab-adab tersebut. Pihak pesantren berharap kegiatan ini mampu memperkuat akhlak para santri serta menumbuhkan rasa hormat yang tulus kepada guru-guru mereka. Dengan pemahaman adab yang baik, diharapkan para santri dapat meraih keberkahan ilmu dan menjadi generasi yang beradab, berilmu, dan berakhlak mulia.
Komentar
Posting Komentar