Ayah adalah langkah tegas di jalan yang dulu terasa asing bagiku.
Di bahunya aku belajar arti keteguhan, di genggam tangannya aku mengenal keberanian.
Ia jarang berkata banyak, namun setiap tatapnya adalah nasihat yang tak pernah usai.
Dalam diamnya tersimpan ribuan doa yang mengiringiku, bahkan ketika aku tak menyadarinya.
Kini aku tumbuh di antara jejak yang ia tinggalkan, mencoba menjadi seseorang yang ia banggakan.
Setiap peluh dan lelahnya menjadi cahaya yang menuntunku pulang.
Ayah adalah rumah yang tak pernah meminta kembali, hanya memberi dengan sepenuh hati.Dan dalam setiap langkah ke depan, aku membawa cintanya yang tak tergantikan.
Komentar
Posting Komentar