Suasana kebersamaan menyelimuti halaman Pondok Pesantren Darul Hikmah ketika para santri putra menggelar kegiatan masak bersama setelah menjalani agenda bersih-bersih lingkungan, Sabtu pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin pesantren untuk menanamkan nilai kemandirian, gotong royong, dan rasa tanggung jawab terhadap kebersihan. Setelah lingkungan pondok selesai dirapikan, para santri langsung berkumpul untuk memulai kegiatan memasak secara bersama-sama.
Setiap kelompok santri telah diberikan tugas masing-masing, mulai dari menyiapkan bahan, memasak, hingga menghidangkan makanan. Mereka tampak antusias dan saling membantu, menunjukkan koordinasi yang baik antaranggota. Suasana riuh namun penuh canda membuat kegiatan ini terasa hangat dan menyenangkan. Dalam waktu singkat, aroma masakan yang menggugah selera mulai tercium di sekitar area pondok.
Ustaz Fajar, salah satu pembina santri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan hiburan, tetapi juga untuk melatih santri agar mampu bekerja sama sekaligus memiliki keterampilan hidup dasar seperti memasak. Ia menambahkan bahwa kegiatan sederhana seperti ini dapat mempererat persaudaraan dan membuat santri lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
Selain belajar memasak, para santri juga menikmati waktu berkumpul sambil berbagi cerita dan pengalaman selama menjalankan kegiatan bersih-bersih. Kebersamaan tersebut semakin terasa ketika para santri duduk melingkar untuk menikmati hasil masakan mereka sendiri. Hidangan sederhana seperti sayur sop, sambal, dan lauk gorengan terasa semakin nikmat karena diolah dengan usaha dan kebersamaan.
Acara masak bersama ini ditutup dengan doa dan ucapan syukur atas kelancaran kegiatan. Para santri berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin karena tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat solidaritas di antara mereka. Pondok Pesantren Darul Hikmah pun berharap bahwa melalui kegiatan sederhana ini, para santri semakin memahami pentingnya kebersihan, kebersamaan, dan kemandirian dalam menjalani kehidupan dipesantren.
Komentar
Posting Komentar