Santri Mengikuti Seminar Kewirausahan

 

    Para santri dari berbagai pesantren antusias mengikuti seminar kewirausahaan yang digelar sebagai bagian dari program penguatan kompetensi santri masa kini. Acara ini menghadirkan pemateri dari kalangan praktisi bisnis, pelaku UMKM sukses, serta akademisi yang telah lama berkecimpung dalam dunia kreatif dan digital. Dengan semangat ingin belajar hal baru, para santri memenuhi ruang auditorium sejak pagi, siap menyerap wawasan mengenai peluang usaha yang dapat mereka kembangkan di lingkungan pesantren maupun setelah lulus nanti.

    Dalam seminar tersebut, para pemateri menekankan bahwa santri memiliki modal penting berupa kedisiplinan, kejujuran, dan etos kerja yang tinggi—bekal utama dalam membangun usaha yang berkelanjutan. Mereka juga diberikan pemahaman mengenai dasar-dasar manajemen bisnis, pengelolaan keuangan, strategi pemasaran digital, hingga cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk. Para santri terlihat aktif berdiskusi dan bertanya, terutama terkait ide-ide usaha yang bisa dimulai dengan modal kecil.

    Selan materi teori, peserta seminar dibimbing untuk menyusun rencana bisnis sederhana sesuai dengan minat masing-masing. Beberapa santri mulai merancang usaha kuliner, kerajinan tangan, hingga layanan digital seperti desain grafis dan pembuatan konten. Melalui sesi praktik ini, mereka didorong untuk menuangkan kreativitas sambil belajar mengambil keputusan secara terukur. Pihak penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal munculnya wirausaha muda dari kalangan santri yang mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.

    Seminar kewirausahaan ini juga menjadi pengingat bahwa peran santri tidak hanya sebatas pada bidang keilmuan agama, tetapi juga meluas ke sektor sosial-ekonomi. Dengan bekal keterampilan wirausaha, santri diharapkan mampu mandiri, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Kegiatan ini pun menjadi gambaran bahwa pesantren kini semakin adaptif terhadap perkembangan zaman, memadukan pendidikan moral dengan penguatan keterampilan hidup yang relevan bagi generasi masa depan.